CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Jumat, 28 November 2008

Penelitian BIdang Teknologi Informasi

Penelitian Teknologi Informasi (TI) cukup berbeda dengan penelitian di bidang sosial kemasyarakatan. Umumnya penelitian TI tidak mempunyai metodelogi yang jelas, tidak ada pembuatan kuesioner, tidak ada pengolahan data dan hanya sedikit yang mencakup analisa hasil. Penelitian di bidang TI, sepanjang yang pernah saya amati, bisa mencakup beberapa jenis penelitian termasuk:

  1. Penelitian Murni TI: Penelitian jenis ini merupakan penelitian yang berusaha
    memecahkan permasalahan-permasalahan yang muncul terkait bidang TI dengan mencari solusi-solusi yang bersifat fundamental. Umumnya penelitian ini banyak berkecimpung mempelajari teori-teori yang ada untuk dapat mengembangkan teori-teori fundamental terkait lainnya. Beberapa penelitian yang bisa termasuk di dalam cakupan ini antara lain pengembangan:
    • Metodologi pengembangan sistem informasi
    • Metodologi pembuatan data warehouse
    • Metode-metode data mining/soft-computing
    • Konsep jaringan
    • Metode searching
    • Teori Optimasi
    • Metode Pemilihan Variabel
    • Sistem keamanan jaringan
    • Metode enkripsi dekripsi
    • Bahasa pemrograman
    • Metode penyimpan data
    • Metode pengolahan citra
    • Metode pengenalan pola
    • Among others
  2. Penelitian Terapan TI: Penelitian terapan di bidang TI lebih mengacu pada penelitian yang memanfaatkan teori atau metode, yang telah dikembangkan orang lain dalam cakupan penelitian murni TI, di dalam pengembangan penelitian lanjutan. Beberapa penelitian yang bisa dimasukkan di dalam cakupan penelitian ini antara lain pengembangan:
    • Sistem kontrol berbasis soft-computing
    • Hardware yang menerapkan metode penyimpanan data baru
    • Metode analisa kedokteran berbasis soft-computing
    • Penelitian yang membandingkan antara teori/metode
    • Sistem operasi yang berbasis open source
    • Sistem database dengan sistem indexing data baru
    • Metode peningkatan efektifitas jaringan berbasis data mining
    • Sistem pencarian dengan metode searching baru
    • Word processing dengan metode spell checker baru
    • Sistem database dengan metode penyimpan data baru
    • Aplikasi pengolahan citra dengan metode pengolahan baru
    • Aplikasi pemodelan data yang mengakomodasi metode baru
    • Program-program (DLL atau JSP) untuk metode tertentu
    • Bioinformatics dan Biomedik
    • Penerapan Metode TI di Bidang Lain (Ekonomi, Sosial dll)
    • Among others
  3. Penelitian Pengembangan Sistem: Sistem yang dimaksud di sini merefer pada sistem yang dapat dipergunakan langsung oleh pengguna seperti sistem informasi dan sistem jaringan. Penelitian jenis ini umumnya berusaha menerapkan berbagai teori atau metode yang telah dikembangkan baik dalam cakupan penelitian murni maupun penelitian terapan seperti sistem database, bahasa pemrograman, konsep jaringan dan lain-lain. Penelitian yang tercakup umumnya mencakup pengembangan sistem untuk tujuan perorangan/komunitas tertentu seperti pengembangan:
    • Sistem informasi keuangan
    • Sistem pakar
    • Sistem pendukung keputusan
    • Sistem data warehouse
    • Sistem digital library
    • Sistem mobile dictionary
    • Sistem jaringan berbasis open source
    • Among others

    Dibandingkan dengan penelitian murni dan terapan bidang TI, penelitian jenis ini sekarang ini kelihatannya masih lebih banyak diminati oleh mahasiswa TI Indonesia dalam proses penyelesaian kegiatan belajar mereka. Penelitian jenis ini juga sudah jelas tata cara pelaksanaannya, karena metodologi pengembangan sistem umumnya sudah pernah diusulkan dalam tahapan penelitian murni.

  4. Penelitian Terkait Penggunaan dan Manajemen TI: Belakangan ini, dengan berkembangnya penerapan TI di masyarakat, keilmuan tentang efektivitas penggunaan dan keilmuan di bidang manajemen TI juga semakin berkembang. Penelitian terkait dengan keilmuan-keilmuan tersebut juga banyak dilakukan. Walaupun masih dalam ruang lingkup TI, penelitian jenis ini mungkin lebih banyak dikaitkan dengan penelitian bidang sosial kemasyarakatan, karena yang menjadi objek penelitian biasanya adalah user/pengguna TI, administrator TI atau provider TI. Sehingga kemungkinan untuk menerapkan metodologi penelitian seperti halnya penelitian di bidang sosial kemasyarakatan sangat besar.

Mungkin ada yang masih memperdebatkan apakah kegiatan pengembangan sistem termasuk sebagai suatu kegiatan penelitian atau tidak. Kalau dilihat dari definisi dari kata penelitian (research) itu sendiri yaitu:

Research is a human activity based on intellectual investigation and is aimed at discovering, interpreting, and revising human knowledge on different aspects of the world. Research can use the scientific method, but need not do so.(sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Research)

kegiatan penelitian pada hakekatnya mempunyai tujuan untuk menemukan, menginterpretasikan ataupun merevisi pengetahuan yang ada di masyarakat. Sehingga, penelitian yang melibatkan kegiatan pengembangan sistem, karena tidak mencakup unsur menemukan, menginterpretasikan ataupun merevisi pengetahuan masyarakat, memang masih bisa menjadi bahan perdebatan apakah kegiatan tersebut bisa dimasukkan ke dalam kegiatan penelitian bidang TI atau tidak.

Mengikuti perkembangan pendidikan tinggi TI Indonesia dan merefer bahwa, pengembangan sistem masih banyak diminati oleh mahasiswa TI di Indonesia sebagai bahan skripsi, saya sendiri secara pribadi berpendapat bahwa pengembangan sistem yang dilakukan dalam tatanan perkuliahan masih termasuk dalam pengerjaan projek (assignment) dari suatu perkuliahan, yang mungkin hanya bisa dijadikan tugas akhir (projek akhir) dari mahasiswa dengan level di bawah S1 (D1, D2, dan D3).

Kamis, 27 November 2008

Perkembangan TIK

Pada tahun 1960-an departemen pertahanan AMERIKA SERIKAT akan kemunkinan terjadinya perang nuklir.Hal ini membuat dimulainya penelitian untuk menghubungkan komputer-komputer yang dimiliki departemen pertahanan dalam satu instalansi.Pada bulan oktober 1962 dimulailah program riset kompter di ARPA(Advanced research projects agency) dengan JOSEPH LICKLIDER sebagai ketua program yang pertama.

Pada tahun 1965 dengan bantuan dana dari ARPA,LARRY ROBERT dan THOMAS MARILL mencoba membuat koneksi WIDE AREA NETWORK yang pertama.Mereka menghubungkan komputer TX-2 di MIT dengan komputer Q-32 di SANTA MONICA melalui jaringan telepon.Dari percobaan tersebut disimpulkan bahwa jaringan telepon dapat melewatkan data,namun tidak efisien.Pada tahun 1966 BOB TAYLOR dari ARPA menerima bantuan dana dari beberapa universitas di AMERIKA SERIKAT untuk melakukan percobaan membuat jaringan yang menghubungkan komputer-komputer dari sejumlah universitas yang mendanai percobaan ini.Tiga tahun kemudian menjadi cikal bakalnya internet.Internet,yang pada saat itu yang disebut ARPANET,pertama kali online pada tahun 1969.

Pada tahun 1972,RAY TOMLINSON dari BBN menulis program yang dapat mengirimkan surat secara ELEKTRONIK melalui ARPANET.TOMLINSON menggunakan simbol @(dibaca : et) untuk menghubungkan nama pengguna (USER NAME) dan alamat email (EMAIL ADDRESS).Pada akhir tahun 1980-an,simbol @ kemudian digunakan sebagai standart di seluruh dunia.Permasalahan yang timbul untuk menghubungkan jaringan-jaringan komputer ke dalam ARPANET adalah banyaknya jaringan komputer yang berbeda.Maka pada tahun 1973 dimulai perkembangan sebuah protokol yang di kemudian hari disebut dengan protokol TCP/IP oleh sebuah kelompok yang dipimpin oleh VINTON CERF dari STANDFORD dan BOB KHAN dari ARPA.Protokol terseut memungkinkan jaringan kedua komputer berbeda yang dapat berinterkoneksi dan berkomunikasi satu dengan lainnya.

Pada tahun 1989 jumlah jaringan yang tergabung ke internet berkembang dengan pesat.ITALA,JERMAN,ISRAEL,AUSTRALIA,JEPANG,MEKSIKO,BELANDA,SELANDIA BARU dan INGGRIS terhubung dengan internet.Pada tahun 1990 ARPANET ditutup.Pada tahun 1993 dikembangkan aplikasi browsing yang disebut MOSAIC oleh MARCH ANDRESSEN bersama timnya di national center for supercomputing application (NCSA).ANDRESSEN kemudian keluar dari NCSA dan menjadi otak dibelakang netscape corporation yang kemudian membuat netscape,browser yang paling sukses sampai akhirnya,MICROSOFT mengembangkan MICROSOFT INTERNET EXPLORER.Selain perkembangan jaringan pengguna,kemajuan internet juga disertai dengan perkembangan teknologi.Kecepatan koneksi menjadi hal yang terpenting,mengingat semakin besarnya kebutuhan bertukarnya informasi.

Penggunaan jaringan NIKRABEL untuk koneksi ke internet juga sudah berkembang dengan baik.Saat ini kita dapat mengakses internet melalui jaringan nikrabel WIFI maupun dengan GPRS dan 3G.Perkembangan penggunaan di internet di INDONESIA juga tidak kalah cepat.Di seluruh dunia,INDONESIA negara jumlah pengguna INTERNET terbanyak ke-15 dan berdasarkan ASIA,negara INDONESIA merupakan urutan yang ke

Persiapan Menggunakan Komputer di Sekolah-sekolah

Tanggung jawab sekolah yang besar dalam memasuki era globalisasi adalah mempersiapkan siswa untuk mengahadapi tantangan-tantangan dalam masyarakat sangat cepat perubahannya. Sala satu dari tantangan yang dihadapi oleh para siswa adalah menjadi pekerja yang bermutu. Kemampuan berbicara dalam bahasa asing dan kemahiran komputer merupakan dua kriteria utama yang pada umumnya diajukan sebagai syarat untuk memasuki lapangan kerja di Indonesia (dan di seluruh dunia). Mengingat sekitar 20-30 % dari lulusan SMU di seluruh wilayah Nusantara ini yang melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi, dan dengan adanya komputer yang telah merambah di segala bidang kehidupan manusia, maka dibutuhkan suatu tanggung jawab yang besar terhadap system pendidikan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan kemahiran komputer bagi para siswa kita.

Biaya yang dibutuhkan untuk mempersiapkan belajar komputer di sekolah akan mahal.

  • Bagaimana pemerintah akan mampu membiayai pembangunan ini ?
  • Memberikan apa yang dibutuhkan, bagaimana pemerintah dapat mengelak untuk tidak membiayai pembangunan ini ?
  • Apakah pemerintah harus membiayai secara penuh untuk pembangunan ini ?

Dalam menghadapi masalah ini beberapa sekolah swasta dan negeri yang telah mengambil langkah maju. Pada beberapa sekolah mereka telah membangun hubungan yang sangat erat dengan masyarakat setempat dan melakukan sebuah lompatan yaitu dengan mengundang para masyarakat penyumbang untuk membangun fasilitas dasar komputer. Sekolah ini telah membuktikan bagaimana mengatasi salah satu masalah terbesar dalam pengenalan teknologi ke sekolah-sekolah di Indonesia secara berkesinambungan. Keefektifan system yang berkesinambungan ini sudah tumbuh lama ketika masyarakat setempat memahami bagaimana pentingnya teknologi bagi anak-anak mereka. Dalam hal ini kami telah mempelajari bahwa, sekolah-sekolah yang bekerjasama dengan masyarakat setempat untuk membangun fasilitas cenderung berkembang secara teratur dan juga meningkatkan dukungan dari masyarakat setempat.

Kesinambungan adalah faktor utama. Pada program di masa lalu untuk menyediakan teknologi ke sekolah kebanyakan mencapai sedikit sukses dalam jangka waktu yang cukup lama dan jarang sekali menunjukkan perkembangan. Persyaratan mengenai laboratorium bahasa adalah contoh yang umum. Biasanya ada enam masalah utama, yaitu ;

  • Anggaran untuk perawatan fasilitas awal tidak tersedia.
  • Pelatihan biasanya terlalu spesifik dan tidak berhubungan dengan kebutuhan di lapangan atau perubahan sikap.
  • Tidak tersedianya karyawan untuk perawatan rutin dan pengembangannya.
  • Tidak tersedianya teknisi ahli atau terlalu mahal
  • Materi yang sesuai untuk mengajar tidak tersedia
  • Lemahnya kondisi kerja guru di lapangan mendorong bahwa mereka tidak dapat membagi waktu untuk mengembangkan materi mengajar secara kreatif.

Masalah-masalah ini menjadi lebih luas dalam hal komputer karena tingkat keahlian yang diminta untuk mengembangkan dan merawat fasilitas tersebut sangat tinggi serta kemahiran komputer mempunyai nilai jual yang sangat tinggi pula. Saran untuk memberi pelatihan karyawan di sekolah tidak berlaku dalam konteks yang ada saat ini. Karena siapa saja yang mengembangkan diri untuk mencapai posisi tingkat ahli, mereka di sektor komersil dapat menghasilkan sepuluh kali lipat dari apa yang mereka dapat di sekolah, jadi mungkin saja mereka akan menghabiskan waktu dengan pekerjaan dari luar kantor (hal ini juga menjadi masalah pada karyawan yang memiliki kemampuan di bidang jasa umum).

Sisi Positif dan Sisi Negatif SMPN 1 Denpasar

Sebagai murid di SMPN 1 Denpasar, tentunya terdapat berbagai kesan dan pesan selama belajar disana. Dan tentunya juga, terdapat sisi positif dan negatif bersekolah di sini.

Sisi positifnya, bersekolah di sini sangat menantang dan juga menyengkan. Di sini saya juga mendapat pelajaran, yang bisa dikatakan, lebih dari sekolah sederajat lainnya. Oleh karena itulah, setiap angkatan pasti mempunyai prestasi yang membanggakan baik di bidang akademis maupun nonakademis. Prestasi ini diukir pada level Daerah, Nasional, sampai Internasional

Tetapi, semua gading pasti ada retaknya. Termasuk SMPN 1 Denpasar. Yang saya keluhkan adalah adnya peraturan yang kurang masuk akal dan juga terlalu banyaknya tugas yang diberikan tanpa memikirkan kemampuan siswa. Buku perpustakaan juga saya anggap kurang, baik dalam jenisnya atau refrensinya. Masalah yang saya keluhkan pula adalah kebersihan, terutama kebersihan WC dan kantin. Tapi, saya mengakui jika kekurangan ini hampir berasal dari siswa.

Tentu saja, saya berharap SMPN1 Denpasar bisa mempertahankan kelebihannya dan memperbaiki kekurangannya walaupun saya hanya sekolah disana satu tahun lagi.

Tentang Aku.....

Yooo!!! Namaku Wisakananda Pradipta, sering dipanggil Wisaka. Aku lahir di Denpasar pada tanggal 25 Mei 1994.
Aku berumur 14 tahun pada tahun ini. Aku mempunyai satu kakak bernama Ananda.
Hobiku adalah bermain tenis dan komputer. aku juga senang membaca buku.
Aku sekolah di SMPN 1 Denpasar di kelas 9A no:31.
Blog ini aku buat untuk tugas CW, tapi mungkin blog ini akan lebih berguna di masa mendatang.